In travelling tugujogja

Tugu Jogja, Sentra Ngamen Kreatif Hingga Spot Foto Cantik

Tugu Jogja di malam hari (diok.rianadewie)
Bener gak sih kalau tugu Jogja itu se-legend Monas Jakarta? Hahahah... Beneran loh, mimin waktu ke Jakarta, secara khusus nyempetin mampir bentar di depan gerbang Monas hanya untuk menikmati keindahannya di malam hari. 

Berpose terus jepreett!! Lensa kamera bekerja optimal di malam terakhir mimin berada di ibukota tercinta saat itu. Beberapa menit setelahnya, bang driver taksi online melanjutkan perjalanan dengan mengantarkan mimin ke stasiun. Ah, syahdu :D

Ya, terkait Tugu Jogja, mimin rasa orang luar Jogja memberlakukan hal sama. Jadi ya, dari penerawangan mimin selaku salah satu pemilik kota yang masih punya raja ini, eciehhhhh, maksud hati para pelancong berwisata ke Jogja itu ada dua titik tujuan yang gak bakal dilewatkan. 

Nah, yang pertama adalah jalan-jalan ke Malioboro hingga nongkrong di titik Nol km (Pasar Beringharjo dah include ya 😆). Terus yang kedua, narsis manis di depan Tugu Jogja yang dipenuhi dengan cerita sejarah yang mengagumkan. Hayo, buat kamu yang sempat piknik ke Jogja, angkat tangan jika melakukan hal yang sama? 😎

Nah, mimin gakkan menjelaskan ngalor ngidul tentang sejarah Tugu Jogja karena kamu tinggal kedipin mata aja ke mbah Google, semua tersedia. Monggo, ada banyak referensi yang bisa dibaca kok 😃 Disini mimin mau cerita saja tentang keseruan Tugu Jogja yang mungkin belum banyak orang yang tahu. 

Apa saja itu? Hayooo, dah mulai kepo ya pasti? Hihihi ....

1. Banyak "Hantu" Berkeliaran 
Menjelang malam, kamu bakalan uji nyali saat melewati area Tugu Jogja. Iya, kamu dan rombongan bakal melihat "penampakan" di beberapa sudutnya. Banyakin doa deh, karena kamu bakal ketemu kuntilanak, pocong, valak dan dedemit populer lainnya. Uwoooo 🥴
Hihihi... Tenang, ini bukan hantu beneran kok, tapi kostum hantu yang dikenakan beberapa orang dalam rangka "ngamen" kreatif. Untuk menambah kemeriahan Tugu Jogja, kamu bisa loh ajak selfie mereka & berikan sedikit rejekimu seiklasnya. 

2. Menjadi Sentra Event Seni & Budaya
Ada banyak event menarik yang sering diadakan di area tugu ini. Nah, mimin adalah satu penikmatnya, walaupun kadang menghindari juga jika keramian makin tak terbendung. 
Nah, beberapa acara yang pernah digelar di area Tugu Jogja adalah Wayang Jogja Night Carnival saat perayaan ultah Jogja beberapa tahun lalu, Jogja Car Free Day, aneka festival seniman juga tak jarang dijadikan tempat untuk berdemo pihak-pihak tertentu. Hihihi. Btw, mau merayakan pergantian tahun di area ini juga keren loh, tapi harus siap bwrmacet-macet ria ya 😎

3. Spot Cantik Buat Berfoto 
Oh ya, kamu pingin foto outdoor tapi bingung bikin konsepnya dan mau dimana? Di Pantai, pasti sudah banyak dong pesaingnya. Mau di Malioboro? Boleh, tapi memang harus bersabar karena disana sekali dipenuhi oleh lautan manusia. 
Foto asyik bareng teman-teman di area Jl. Mangkubumi (dok. Riana Dewie)
Nah, kalau mimin boleh kasih ide, cobain deh foto di area Tugu Jogja. Kamu bisa foto di bawah tugu persis, atau beberapa titik di area jalan Mangkubumi. Banyak loh spot cantik, apalagi di malam hari, lampu-lampu kota khas Jogja bisa jadi background premium foto-foto kecemu. Ahaaaa ... 
***
Ngomongin Jogja memang gak pernah ada matinya. So, kapan kamu percantik feed IG dengan foto-foto cakepmu di Tugu Jogja? Mimin sih sudah 😆

Riana Dewie 

Read More

Share Tweet Pin It +1

19 Comments

In mandiparfum News vitalisxkeb Woman

Mandi Parfum Vitalis Body Wash, Pilihan Kulit Cantik Sehat Terawat

Kuilit sehat cantik dan tetap higenis dengan Vitalis Body Wash

Bagaimana kabar kondisi akhir-akhir ini? Semoga semua selalu sehat ya. Sejak diumumkan ada 2 orang di Indonesia yang positif virus Covid-19 tanggal 2 Maret yang lalu, setidaknya kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Iya kewaspadaan bukan kepanikan. Mengingat sudah ada satu dua orang di beberapa wilayah yang terkena, sebut saja Solo, wilayah terdekat dengan tempat tinggal saya. Meskipun begitu di Jogja sendiri aktivitas masih berjalan normal dan terasa sama sampai 18 Maret ini. Namun himbauan untuk #dirumahsaja atau self isolation, terutama jika badan terasa kurang sehat ada baiknya diikuti. Kegiatan berkumpul di tempat umum dikurangi/dibatalkan/ditiadakan, beberapa sekolah/universitas membuat keputusan pembelajaran online. Demikian juga dengan pegawai kantor, mungkin ada beberapa perusahaan yang menerapkan Work From Home/WFH 

Demi kemaslahatan bersama, termasuk urusan me time, apa-apa serba di rumah saja. Misalnya nonton film atau karaoke, toh sekarang semua kegiatan itu bisa diakses melalui aplikasi yang ada di smartphone kita kan. Kalau biasanya setiap weekend tiba menyempatkan diri untuk ke salon, entah sekedar creambath, hairspa, atau sekedar perawatan tubuh, sekarang cukup dilakukan di rumah saja. Ngomong-ngomong soal perawatan tubuh, mandi merupakan bagian usaha dari menjaga kebersihan diri, saat ini benar-benar menjadi fokus utama, selain mencuci tangan yang benar. Setelah bekerja/beraktivitas dari luar/bertemu dengan banyak orang, sesampainya di rumah sebelum berkontak fisik dengan orang rumah langsung cuci tangan, atau sebaiknya langsung mandi. Penggunaan cairan antiseptik di bak/ember ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi dilakukan jika perlu demi menjaga higenitas 

Cara ini mungkin terbilang efektif, namun kondisi kulit masing-masing individu yang berbeda menyebabkan cairan antiseptik ini kadang membuat kulit menjadi kering. Untungnya saya menemukan sabun mandi yang benar-benar tepat yaitu Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Kenapa pilih Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash? Mungkin lebih kenal Vitalis sebagai merek parfum, nah Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash ini adalah produk baru dari Vitalis yang memadukan parfum dan sabun cair. Sensasi mandi parfum yang ditawarkan oleh Vitalis nggak main-main. Tidak hanya mandi parfum, Vitalis Body Wash mempunyai kandungan skin moisturizes yang tinggi sehingga membuat kulit lebih halus, lembut dan lembab. Kulit tidak kering dan terjaga kelembabannya sampai waktu mandi berikutnya.  Itulah kenapa saya tidak khawatir lagi saat menambahkan cairan antiseptik, karena urusan perawatan kulit saya serahkan ke ahlinya, Vitalis Body Wash.
Vitalis Perfumed Moisturizing All Variant

Di mana mendapatkan produk Vitalis Body Wash? Gampang, produk ini sudah tersedia di toko dan supermarket langganan di dekat rumah kamu kok. Langsung cek aja ya habis ini dan siap-siap mandi parfum tiap hari hehehe. Eh iya Vitalis Body Wash langsung hadir dalam tiga varian rasa… eh wangi parfum. Tuh kan sampai salah karena kebayang wanginya, ada perpaduan jeruk yuzu green tea dan alpukat sih. Sampai galau pilih wangi mana yang favorit, akhirnya ambil ke tiga-tiganya deh. Vitalis Body Wash tersedia dalam kemasan botol 200ml yang cocok dibawa traveling dan kemasan pounch isi ulang. Pink, biru dan ungu, tiga warna yang dipilih untuk merepresentasikan tiap varian wangi yang berbeda. Ketiga warna itu tampak elegan berpadu dengan warna soft coklat gold sebagai warna penutup botolnya, senada dengan keeleganan wangi sensasi mandi parfum yang diciptakan oleh Vitalis Body Wash.    

Sebagai seorang yang sering beraktivitas di luar rumah dari pagi hingga siang, jangan tanya warna kulit, kusam karena terkena paparan matahari. Setibanya di rumah langsung ambil botol Vitalis Body Wash warna pink dan mandi. Suka banget nih sama botol yang model tutupnya begini, tidak mudah kebuka, aman nggak tumpah kemana-mana. Cukup genggam botol dan letakkan ibu jari kita di botol yang ada tanda tulisan PRESS. Terdengar suara “klik” wangi lembut mulai tercium, kemudian pencet botol 4-5 kali, arahkan tetesan sabun cairnya ke shower puff, beri sedikit air. Wah busanya melimpah banget. Meskipun sabun cair namun tekstur Vitalis Body Wash ini cukup kental, jadi pasti ekonomis karena kita tidak perlu berulang-ulang mengeluarkan sabun. Cukup sekali 4-5 tetes saja sudah cukup untuk mandi parfum seluruh badan. 

Wait.. Sebelum lanjut, kenalan dulu yuk, apa aja sih varian Vitalis Body Wash, ini dia:
1.    Si Pink
Vitalis Body Wash Pink for Skin Brightening

Dikenal juga dengan White Glow, bermanfaat sebagai skin brightening atau mencerahkan kulit. Pantas saja, karena kandungan utama yang ada di Vitalis Body Wash botol pink ini kaya akan Licorice dan susu, sangat direkomendasikan buat yang rajin kena paparan sinar matahari setiap hari. Atau buat kamu yang suka wangi parfum manis, barangkali harus mandi parfum dengan varian Vitalis Body Wash Pink juga.
2.    Si Green
Vitalis Body Wash Green for Skin Refreshing

Nama lainnya Fresh Dazzle, emang pertama kali wangi freshnya sudah tercium dari awal sejak tutup “cethek” botol bersuara. Jangan heran Vitalis Body Wash varian hijau ini berfungsi sebagai skin refreshing. Di dalamnya terdapat kandungan Jeruk Yuzu dan teh hijau yang berpadu menghasilkan aroma segar. Bisa dipastikan setelah mandi parfum bareng si Green ini akan menyegarkan kulitmu dan bisa juga lho membuat bad mood kamu jadi good mood setelah mandi.
3.    Si Purple
Vitalis Body Wash Purple for skin nourishing

Mau tahu nama lainnya? Soft Beauty peran utamanya adalah skin nourishing. Ya, buah alpukat memang dikenal baik untuk menjaga kesehatan kulit. Karena itu si Puple “Soft Beauty” Vitalis Body Wash mengandung kebaikan alpukat dan vitamin E yang memberikan nutrisi pada kulit dan menjaga tetap lembab. Dua manfaat sekali mandi, mandi parfum sekaligus merawat kulit.

Pengalaman mandi parfum selama seminggu dengan ke tiga varian pink, hijau dan ungu, saya sedikit terkejut. Jika tiap habis mandi saya selalu menggunakan lotion untuk menjaga kulit tetap lembab, kali ini cukup dengan mandi parfum Vitalis Body Wash saja. Skin moisturizernya sudah ampuh mejaga kulit tidak kering sepanjang hari. Tidak hanya itu saja, bahkan 10 menit setelah selesai mandi, parfum si Purple “Soft Beauty” masih nempel wanginya di kamar mandi. Memang keahlian Vitalis dalam menciptakan parfum tidak diragukan lagi. Inovasinya kali ini menghadirkan mandi parfum dengan ciri khas wangi yang elegan segar dan tahan lama terbukti kan? 

Si Purple, mandi parfum dengan wangi elegan dan tahan lama

Ada sedikit tips memilih varian Vitalis Body Wash. Saat lebih sering beraktivitas di luar, saya pilih mandi parfum dengan si Pink “White Glow” agar kulit menjadi cerah dan tidak kusam. Untuk mandi pagi saya pilih Si green “Fresh Dazzle” memulai hari dengan badan yang segar dan mood yang baik adalah pilihan yang tepat bukan? Nah saat malam hari, kulit juga butuh istirahat kan? Mandi sore, saatnya mandi parfum dengan Vitalis Body Wash warna ungu, kulit tetap ternutrisi dengan baik saat kita tidur. Bagaimana? Jangan ada kegalauan memlilih wangi Vitalis Body Wash ya. Pilih semua aja dan rasakan mandi parfum setiap hari. Nah kalau begini kan walaupun sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, belajar online atau work from home, tetap semangat. Badan segar, kulit sehat dan wangi terus sepanjang hari. 

Jadi bagaimanapun keadaan di luar sana karena Virus Covid-19, pilihan apapun itu, berdoa agar segera berlalu. Siapa saja yang tetap harus bekerja di luar rumah demi kebutuhan keluarga, semoga selalu sehat. Buat kamu yang punya pilihan bekerja dari rumah tetap jaga kesehatan. Jangan lupa cuci tangan setelah melakukan aktivitas, bawalah hand sanitizer di tas kamu dan gunakan masker. Kebersihan diri prioritas utama, mandi teratur dengan air ditambah cairan antiseptik (jika ada) dan pilih Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Dengan Vitalis Body Wash, mandi parfum tiap hari, kulit cantik sehat terawat dan keep hygiene.

-diaNPurnama-

Read More

Share Tweet Pin It +1

47 Comments

In health

Orang Tua akan Kembali Menjadi “Baby”. Benarkah?

Sumber: pixabay.com


Pada artikel sebelumnya, mimin curhat tentang orang tua yang lumayan sulit diarahkan untuk cek rutin kesehatan, apalagi berobat ke dokter ketika sakit. Ada aja alasannya. Seperti inilah suka duka membersamai orang tua yang mulai memasuki usia sepuh (tua). Ya, mimin yakin tidak semua orang tua seperti bapak ibu mimin :)

Ada banyak pengalaman manis juga dari kawan-kawan yang merasa lega karena bisa membawa orang tuanya untuk rutin cek kesehatan. Jadi, ketika ada yang tidak beres di tubuh, langsung deh bisa ditangani. Cemburu? Iya sih sebenarnya, orang tua mereka sadar kesehatan sehingga tidak begitu merepotkan anak-anak untuk memaksa kesana kesini cek kesehatan atau berobat ke dokter. Ah, sudahlah, mimin juga gak boleh berkecil hati kelamaan. Setiap hal itu sudah ada jalannya masing-masing, ya ikuti saja jalan itu.

Siapa tahu ini adalah jalan Tuhan biar mimin bisa introspeksi diri. Jangan-jangan selama ini mimin terlalu keras ya nada bicaranya ke orang tua? Atau jangan-jangan mimin ngajak ke dokternya kurang edukatif sehingga gak digubris? Atau mungkin secara psikis, mereka takut ketahuan penyakitnya? Ah, biarlah mimin yang belajar menemukan jawabannya sendiri. Ya, dari pengalaman yang sudah menunggu di depan sana, tentunya.

Periode Kemunduran yang Harus Di-support Penuh

Pernah mimin membaca sebuah ulasan, bahwa orang tua kita pada saatnya nanti akan menjadi seperti bayi lagi. Ya, jangan kaget jika mereka akan menanyakan sebuah hal berkali-kali karena tingkat pemahaman maupun pendengaran yang berkurang. Jangan marah jika orang tua mengeluh tidak bisa membaca sebuah kalimat karena menurunnya fungsi indra penglihatan.

Jangan marah jika orang tua seperti anak kecil, ini itu harus dituruti, dan jika tidak dituruti bakal ngambek. Jangan marah jika orang tua suatu saat akan suka marah-marah karena hal sepele, yang menurut kita itu bukanlah hal penting untuk dibahas. Kata orang, siapkan mental dan jangan terpancing emosi karena itu. Tenang saja, ini bukanlah sebuah penyakit, namun fase alamiah yang akan dialami oleh setiap manusia di periode akhir kehidupannya.

sumber: pixabay.com
Para orang tua yang memasuki fase lansia akan mengalami kemunduran, baik fisik maupun psikologis. Tentu saja, kemunduran fisik ini disebabkan karena perubahan sel-sel tubuh dalam proses menua. Nah, kalau kemunduran psikologis sendiri bisa dilihat dari perubahan sikap mereka. Ada kadar tidak senang ataupun tidak puas dengan apa yang mereka miliki saat ini. Ya, bisa tentang diri sendiri, anak, suami/istri, orang lain, pekerjaan, makanan dan berbagai hal yang dekat dengannya.  Nah, gak heran kan kalau mereka menjelma jadi “baby” lagi?

Ini lumrah terjadi, tidak perlu diambil hati & tugas kita sebagai anak hanyalah memahami dan memahami. Nah, jika saat ini kamu memiliki orang tua usia diatas 50 tahun, yuk mulai belajar menyabari mereka, kalau bisa unlimited. Ya, seperti kasih sayang mereka kepada kita dulu, kita loh dirawat dengan layanan VIP hingga dewasa. Paling mahal sepanjang sejarah hidup dan tak tergantikan oleh berapapun rupiah di dunia ini.

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

43 Comments

In mellow

Dilema Anak Saat Orang Tua Sakit Namun Merasa “Baik Baik Saja”


Sumber: pixabay.com
Mimin sempat merasakan sedih yang teramat sedih. Bukan karena gak punya duwit, ya walaupun itu adalah hal yang sudah biasa dirasakan juga. Saking seringnya malah kebal nih.... Hihihi curhat selipan. Kembali ke laptop. Sedihnya sepele, karena bapak atau ibu tidak pernah mau diajak ke dokter setiap kali mengeluh sakit. Ntah kenapa mereka seperti itu. Mimin hanya mencoba untuk memahami perasaan mereka. “oh, mungkin merasa sudah baikan...”, kata hati mimin mencoba untuk menenangkan diri.

Tapi.... Apa iya mimin lantas tenang beneran? Sama sekali gak. Justru deh, mimin sering sedih dengan kondisi seperti ini. Ya gak tenang, kecewa, takut, bertanya-tanya dan perasaan negatif lainnya. Mimin itu sebenarnya gak minta apa-apa dari mereka, kecuali kondisi mereka yang sehat bagas waras. Itu saja.

Tapi, ntah kenapa, justru harapan untuk membuat mereka sembuh seringkali terhalang dengan ketidakmauan mereka untuk support kesehatan diri. Apa iya kalau diperiksakan ke dokter takut disuntik? Apa iya takut minum obat? Atau takut merepotkan anak? Ntahlah, masih belum tahu jawabannya yang pasti.

Pernah suatu ketika, bapak mengeluh nyeri di bagian dadanya. Mimin lantas bilang, “yuk pak ke dokter”.  Ya... sekian detik berlalu, mimin merasa sedih banget. Ya, karena bapak auto menolak ajakan untuk berobat. “Ora..ora... bapak ora popo (gak...gak...bapak baik-baik saja)”, jawab bapak dengan nada santai.

Ntah mungkin saat itu stok sabar mimin dah menipis, langsung deh mimin berkata dengan nada agak keras, “Lah Bapak ngeluh, itu artinya ada apa-apa. Bapak pikir aku itu paranormal yang tahu segalanya. Aku juga bukan dokter, Pak, yang langsung bisa kasih solusi....”.

Waktu itu bapak hanya terdiam dan melanjutkan aktivitasnya. Ntah kapan bapak dan ibu menyadari bahwa cek kesehatan rutin itu baik, apalagi saat ini kan mereka sudah memasuki masa lansia yang harus dijaga betul pola hidupnya. Andai mereka memahami betapa khawatirnya anak-anak terhadap kesehatan mereka, mungkin para orang tua bakal lebih mudah diajak untuk merawat kesehatan.

Ehmmmm, rupanya mimin gak sendirian juga. Baru loh tadi siang, seorang sahabat mengirim pesan via chat Whats App. “Ayah ki kolesterol. Kami usahakan asupan lauk yang seimbang, eh ini malah beli sendiri kepala ayam dan dua lilitan usus ayam di warung...”, curhatnya dipenuhi dengan nada kecewa.

Mimin memahami betul betapa besar perjuangan sahabat mimin yang satu ini. Dia hampir tak mengeluh untuk merawat si ayah selama sakit, bahkan saat rawat inap pun menjadi tanggung jawabnya untuk menunggui siang malam. Wajar ya, jika ia kecewa dengan hal yang tampak sepele bagi ayahnya, tapi besar bagi dirinya ini. Ya, mimin doakan, semoga bakal baik-baik saja.

Mimin punya prinsip hidup yang sudah lumayan lama mimin pegang. Ketika kita sudah tidak bisa berharap pada manusia, berharaplah pada Tuhan. Ia yang akan mengatasi segala kesusahan kita. Buat semua orang tua dimanapun berada, sehat-sehat nggih :)  

Pssttt... ada artikel lanjutannya, loh :D Yuk baca Orang Tua akan Kembali Menjadi "Baby'. Benarkah? 

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

14 Comments

In health

Jangan Sedih Jogja, Mr. Corona Gakkan Bertamu Lama

Sumber: pixabay.com
Kemarin (15/03/20) Jogja mengeluarkan pernyataan bahwa ada warganya yang terdampak virus corona (Covid-19). Ya, seorang balita yang sebelumnya tampak batuk-batuk dan sesak nafas, dan menurut orang terdekatnya, ia baru pulang dari kota Depok. Ah, betapa khawatirnya orang tua si balita, di tengah guncangan informasi yang begitu 'menampar' tentang virus ini. Yuk doakan agar anak manis ini lekas sembuh dari sakitnya. Amin.

Mimin gak bisa bayangin juga, raut wajah kota Jogja pasti sedih lagi, setelah sebelumnya berduka atas kecelakaan susur sungai anak-anak SMPN 1 Turi.  Seorang kawan “istimewa” sempat merasakan kesedihan mendalam di jantung kota Jogja sebelum berita menyedihkan adik-adik susur sungai mencuat. Dan sekarang, mimin juga merasakan keadaan “mencekam” saat keluar rumah. Iya, apalagi kalau bukan karena Mr. Corona.

Ya, seperti biasanya, setiap hari Minggu, mimin sekeluarga sejenak menenangkan hati ke rumah ibadah. Minggu-minggu sebelumnya sih baik-baik saja, tidak ada yang ditakutkan walaupun virus ini sudah mewabah di beberapa negara di dunia. Mimin cuma mikir, “ah, jauh dari Indonesia. Aman aman, pasti aman...”.

Saat virus ini masuk ke Indonesia, mulai deh vertigo mimin bergejolak. Lha iya, jadi seakan-akan kayak tinggal di negeri yang adem ayem, eh tiba-tiba diserang oleh negara api. Ini kerasa banget saat mimin yang harusnya mengisolasi diri dari lingkungan sosial, tiba-tiba memaksakan diri buat keluar rumah. Ya sih, kalau bukan buat ibadah, mungkin mimin lebih pilih selimutan di kamar sambil nonton drakor. Husshh..!!

Gak cuma Indonesia, beberapa sahabat mimin yang sedang study di luar negeri yang terdampak virus ini juga merasakan kekhawatiran sama. Selain panic buying, fenomena kehabisan masker maupun hand sanitizer juga menjadi hal lumrah yang mereka alami saat ini. Ah, tidak...!!! Mimin hampir tak percaya, bahwa saat ini Mr. Corona meluas, bahkan di kota tercinta ini.

Melihat kerumunan orang, mimin mulai was-was. Mimin cuma mikir, gimana ntar kalau tiba-tiba disapa oleh orang yang dikenal? Jika biasanya salaman, terus tiba-tiba gak salaman, gimana ya? Duh dilema banget :( Walaupun mimin yakin sudah pada paham sih, masing-masing dari kita kan punya tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri, terutama dari virus yang saat ini sedang menjadi momok masyarakat ini.

Baiklah. Mari jaga diri, jaga kata-kata, jaga pikiran, jaga perbuatan agar tidak menambah kepanikan. Cukup waspada dan lindungi kesehatan keluarga dengan cara yang sudah direkomendasikan oleh pihak yang berwenang. Sediakan hand sanitizer & gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah. 

Libur dari rutinitas kerja, sekolah, atau segala bentuk sosialisasi lainnya adalah cara bijak untuk terhindar maupun menularkan penyakit ini kepada orang lain. Ingat! Jangan memanfaatkan hari tenang dengan piknik keluar rumah, apalagi berkedok refreshing. Ini bukan saatnya!

Jogjaku, ayo bangkit lagi! Mimin berdoa semoga ini tak akan lama. 

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

52 Comments