Showing posts with label mellow. Show all posts
Showing posts with label mellow. Show all posts
Saat menapaki tanah bersejarah di area Kotagede, saya menemukan ini. Sepele? Iya sih, tapi ini membawa kenangan tersendiri di hati. Gandok, gak asing di telinga.
Menurut KBBI, gandok adalah bangunan yang menempel di samping kiri atau kanan rumah utama. Hummm... tapi seingat saya, simbah selalu menyebut gandok sebagai tempat untuk memasak juga menyimpan aneka perkakasnya. Ya, gak jauh-jauhlah dari arti kata dapur.
"Galo do nyambel bawang ning gandok...", ucap mbah putri yang dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan seperti ini, "itu loh pada bikin sambel bawang di dapur..."
Ya, nasi panas diolesi sambel bawang yang diulek diatas cobek tanah liat memang sedap di lidah. Pernah cobain?
Aihhh... Laper 🙈
#30HBC2006
#30haribercerita
💕Riana
Buitenzorg (artinya tidak perlu khawatir) demikianlah nama yang dipilih untuk menyebut kota ini di masa kolonial Belanda. Sekarang dia kita kenal dengan Kota Bogor. Selain terkenal dengan ragam kulinernya, Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor adalah destinasi ikonik yang harus dikunjungi.
Kebun Raya Bogor pada awalnya adalah halaman dari Istana Bogor yang kemudian dirancang menjadi kebun Botani. Dan orang yang berjasa dalam pengembangan taman bergaya Inggris nan menawan ini adalah Raffles.
Ternyata hasil karya Raffles juga dicintai oleh istrinya.
Olivia Mariamne sangat nyaman menghabiskan waktu di taman ini. Pada tahun 1814 Olivia meninggal karena sakit malaria. Raffles mendirikan bangunan ini untuk mengenang istrinya. Inilah Tugu Raffles atau Tugu Lady Raffles menjadi bukti cinta Raffles.
Oh thou whom neer my constant heart One moment hath forgot Thou fate severe hath bid us Yet still - forget me not - sebait puisi karya Olivia ini terukir manis di tugu ini.
@30haribercerita
Rasanya kerja bareng dalam satu tim? Nikmat sih. Ya, sebelum berkomunitas, saya terbiasa mengerjakan apa-apa sendiri
Kadang terlalu percaya pada diri sendiri. Endingnya, kalau gak dikerjakan sendiri, lebih baik gak usah. Nah, disinilah saya sering merasa "embuh".
Menemukan partner cocok dalam sebuah misi bukanlah hal mudah. Sebagai penganut introvert, saya butuh bertahun-tahun untuk beradaptasi. Ya, adaptasi untuk menyamakan goals, juga menerima ide orang lain.
Ah, menyatukan banyak kepala memang gak mudah. Apalagi jika diantaranya ingin mendapat "lebih" dari yang lain. Lelah jiwa beneran deh, saya sempat mengenyam masa-masa itu.
Gini loh, sesuatu yang dimulai dari nol, mbok ayo diperjuangkan bersama, dibagi rata, dan jangan bikin ambyar relasi hanya karena rupiah 🥺 Rejeki itu gakkan tertukar, mbak sis, mas bro, santuuuuy.
Terimakasih atas segala pembelajaran di enam tahun terakhir. Selamat datang tim baru, entah ini tim keberapa yang meramaikan lalu lintas gawai saya 🥰
Terimakasih juga atas kebaikan hati para "malaikat" bumi yang banyak membukakan pintu rejeki. "Lemah teles, Gusti Allah sing mbales..."
#30HBC2005 #30haribercerita
💕Riana
Seringkali dalam hidup kita dihadapkan pada dua atau lebih pilihan yang sama berat, sama bagusnya atau sama pentingnya. Memilih keduanya jelas tidak mungkin. Seperti sunrise atau sunset tidak bisa kan hadir di waktu yang sama. Meskipun bulan dan matahari bisa ada di langit yang sama dalam waktu yang sama, toh salah satunya juga akan pergi juga nanti
Sunrise mengganti gelap ke terang, sedangkan sunset menjadikan terang berganti ke malam. Matahari ada di saat terang dan bulan memilih saat langit gelap. Apakah pilihanmu sebenarnya tidak penting, yang paling penting adalah menjalani konsekuensi setelah pilihan dibuat
Instagram @vikakurniawati |
Setia, keras kepala atau bodoh? .
Awal tahun saya menetapkan hati untuk mencari sebagian alasan untuk satu dua tiga hal. Bukan tentang masa depan tapi memang akan berefek pada langkah selanjutnya untuk masa depan.
Jawaban dari pertanyaan,"Setia, keras kepala atau bodoh?
#30haribercerita #30hbc2006 #vikakurniawati
Dream. How big is your dream? Pasti sering banget kan orang dewasa bertanya seperti ini kepada seorang kanak-kanak, "Besok gede mau jadi apa?" Jadilah jawaban-jawaban seperti dokter, guru, pilot. Itu profesi yang akan keluar dari masa kanak-kanak jaman saya dulu. Kalau sekarang mungkin jawabannya agak sedikit berbeda. Coba saja tanyakan ke anak, adek, ponakan deh. Itulah cita-cita, itulah mimpi.
Tanya ke saya? Wah saya nggak punya cita-cita tapi saya punya mimpi. Mimpi saya kerja di UNESCO trus ngantor di Paris. Hahahaha. Terwujud? Ehm engg.. eh belum ding (barangkali bisa). Tapi ada satu mimpi saya waktu SMP yang sudah terwujud yaitu pergi ke Angkor Wat. Saat pelajaran geografi, guru saya bercerita kalau di luar negeri sana ada bangungan yang seperti candi Prambanan bernama Angkor Wat. Entah ada bisikan apa tiba-tiba dalam hati saya berkata, "Saya pasti akan ke sana (Angkor Wat)"
Kamboja aja saya nggak tau itu ada di belahan bumi bagian mana. Hahaha. Konyol waktu itu ketika saya mengingat mimpi saya. Lalu saya ngumpulin duit buat pergi ke Angkor Wat? Ya jelas enggak dong. Duitnya sih saya tabung tapi buat beli Happy Meal di Mc D cuman buat dapet mainannya. Lumayan kan buat koleksi.
Tahun berlalu saya juga lupa sama Angkor Wat. Sampai di tahun 2015 saya menginjakkan kaki di sebuah tempat bernama Angkor Wat
Mimpi
Ya saya merasa seperti bermimpi tapi terlalu nyata. Dan ini bukan mimpi ini kenyataan. Di tengah kebingungan antara nyata atau khayalan saya belajar satu hal. Bermimpilah dan berserahlah maka semesta akan membantu. Dream on dreamer. Kalau mimpi kamu apa di tahun 2020 ini?
@30haribercerita
#day04 #30HBC20 #30HBC2004 #30haribercerita #angkorwat #siemreap #cambodia #storybegins #behindthestory
Sulitkah diri sendiri bercermin? Saya pribadi sih masih merasa kesulitan. Wajar ya, namanya juga manusia biasa. Berbuat salah & mengandalkan ego, kapan sembuhnya?
Apalagi saat diri tertimpa masalah. Bawaannya mesti menyalahkan sesuatu atau orang lain terus. Pokoknya bukan saya yang salah 🙈🙈
Sekali dua kali, anggap saja sedang belajar. Hanya saja, baiknya saya bercermin dari segala kejadian. Andai hari ini belum menerima berkah dari doa-doa, saya pikir belum waktunya. Atau saya belum seberjuang yang seharusnya.
Andai beberapa kawan tiba-tiba menjauh, bisa jadi diri sendiri penyebabnya. Atau pasangan menyerah karena kondisi, bisa jadi karena minimnya support saya.
Mari bercermin, mengenali diri sendiri & berdamai dengan segala hal, terutama yang membuat kita gak nyaman. Keadaan takkan bisa diubah secara instan, semua berproses. Memaksakan kehendak kepada sesama saja gak boleh, apalagi sama Gusti.
Tepuk-tepuk pipi sendiri ah biar gak lupa untuk "bercermin".
#30HBC2004 #30haribercerita
💕Riana
Membandingkan diri dengan orang lain itu boleh banget. Ya, ada syaratnya tapi. Coba deh bandingkan dengan mereka yang kurang beruntung. Ilmu bersyukur, susah juga ya dipraktekkan 🥺
Pada suatu masa, saya pernah mengagumi seorang kawan sekolah. Disamping cerdas, wajah ayunya juga sangat menarik perhatian. Uang jajannya juga paling melejit diantara yang lain. "Sempurna...", pikir saya saat itu.
Di lain kesempatan, saya bertemu kawan semasa kuliah. Melihat aktivitas saya yang doyan wira-wiri di beranda medsosnya alias nyepam parah 👻, dianya nyeletuk, "ihhh... santai banget kerjaanmu.."
Ya sudah, hidup itu wang-sinawang. Satu yang pasti, setiap orang itu terberkati. Tapi kok beda-beda, dia punya itu tapi saya tidak? Karena Tuhan tahu persis apa yang saya butuhkan, bukan sekedar yang saya inginkan.
Berapapun rejeki yang diterima hari ini, mudah-mudahan cukup. Matur nuwun Gusti 🙏
#30HBC2003 #30haribercerita
💕Riana
Lokasi di Stasiun Semarang Poncol. Ada yang kembali sekolah, ada yang kembali bekerja, ada yang hanya singgah mampir, ada yang akan memulai perjalanan. Semua ada di tempat yang sama, menunggu sesuatu yang sama tapi mungkin tujuan kita beda
Semarang, kali ini saya kembali ke sini sebentar untuk menengok saudara yang sedang sakit. Tergolek lemah, rambut di kepala mulai sedikit tumbuh, kulit menjadi agak hitam karena efek kemo. Kanker tapi semangatnya luar biasa. Cinta keluarga barangkali menjadi obat mujarab sebuah harapan yang disebut kesembuhan
Dan patutlah berterima kasih setiap hari setiap kali kita membuka mata diucapkan dalam hati karena masih diberi badan yang waras dan sehat. Kita diingatkan untuk itu
Ups.. Kereta saya sudah datang, berangkat tepat waktu jam 14.43
Selamat bepergian. Hati-hati di jalan. Selamat beraktivitas. Hiduplah dengan penuh cinta. Namaste
@30haribercerita
#day03 #30HBC20 #30hbc2003 #30haribercerita
Instagram @vikakurniawati |
Kenakan dulu masker, sebelum memberikan masker pada anak anda.
Begitu instruksi yang saya lihat di panduan keselamatan saat duduk di seat penerbangan. Cintai diri sendiri dulu hingga bisa ucapkan kata cinta. Bagaimana sapu bisa membersihkan kamar, jika sapu itu kotor?
Mencintai diri sendiri bukan berarti makan sesuka hati, itu mah memanjakan perut dan lidah. Mencintai diri sendiri bukan berarti memakai baju mewah atau batu permata sekedar memuaskan telinga akan pujian.
Jaga kesehatan jadi bukti mencintai diri sendiri. Dan kita sering lupa.
@30haribercerita #30haribercerita #30hbc2003 #vikakurniawati
Adem rasanya pas liat gambar ini. Sungai yang berkelok-kelok berpadu dengan bukit-bukit hijau terlihat sangat cantik. Eits kok tiba-tiba ingat Jakarta. Kelokan sungai itu rasanya mirip dengan kondisi jalan di Jakarta saat ini yang tergenang oleh air. Ya..banjir kali ini telah mengubah pemandangan kota ini.
Sesaat ingatan saya terbang ke suatu masa (setelah lulus kuliah) saat tinggal di kota itu. Hidup di rantau kata orang. Dan tentu saja pernah merasakan banjir sebagai bonus.
Waktu itu saya tinggal di Kelapa Gading, kata orang kawasan yang terkenal banjir. Kebetulan banget depan rumah pas ada kali. Warna air kalinya hitam pekat. Duh saya nggak berani membayangkan kalau banjir gimana.
Setiap kali hujan datang saya mengintip dari jendela untuk memantau batas air kali itu. Apakah dia naik atau tidak. Jika hanya gerimis rasanya tidak perlu khawatir. Tetapi jika hujan sudah mulai deras dengan durasi yang cukup lama.. Wah siap siap.
Siap nggak siap, sepertinya banjir sudah jadi cerita, dan harapannya semoga bukan cerita bersambung. Tapi cerita yang akan ada akhirmya, entah di tahun kapan cerita banjir di Jakarta tidak ada lagi.
Semoga banjir segera surut
.
@30haribercerita
#day02 #30HBC20 #30HBC2002 #30haribercerita
Jangan menyalahkan setiap cerita. Dia akan selalu menjadi kenangan di masa depan, disukai maupun tidak.
#2019bestnine kali ini membawa banyak kenangan di hidup saya. Melempar jepretan tak berarti di beranda medsos memang sepele. Hal yang membuatnya "mahal" adalah kisah yang membalutnya.
Saya selalu hargai apa yang ada di hidup saya. Menyenangkan atau tidak, itu adalah hadiah dari-Nya. Yang baik saya syukuri, yang kurang baik saya jadikan bahan introspeksi.
Selamat menikmati hujan di sore hari 🤟
#30HBC2002
#30haribercerita
💕Riana
Instagram @vikakurniawati |
"Aku
tetap boleh di grup kan mba walau tak di Jogja lagi?"
Saya
terdiam.Dia mengatakan bahwa menemukan banyak saudara walau tak sekandung di
komunitas kami. Hum...
Komunitas
atau apapun namanya ternyata bisa jadi inner circle atau lingkaran bagi banyak
individu. Yah baik positif maupun negatif.Apa yang menurut kita positif bisa
sebaliknya bagi orang lain. Apa menurut kita topik ringan, bisa berat untuk
yang lain. Unfaedah atau berfaedah juga tergantung yang melihat.
Aku
nyaman di inner circle A, belum tentu orang lain nyaman. Its about frekuensi.
Dalam satu frekuensipun tetap bisa kelahi. Tapi yah kaya menu di angkringan,
berbeda namun enak aja kalau dimakan bergantian.
Adanya
mau put her/his shoes in your feet, than you will more understand. Tapi kalau
udah limit, ya mending get out atau jaga jarak kaya truk gitu.
Di inner
circle, jika beruntung akan menemukan teman rasa saudara. Bukan berarti selalu
sekata tapi selalu ada saat kita membutuhkan berbicara.
Punya
teman rasa saudara? #vikakurniawati #30hbc2002 #30haribercerita
2019 sudah selesai, begitu juga semua kisah pun harus berakhir dengan dramatis. Ya sih, yang saya punya itu keputusan bukan keputusasaan atau sekedar pilihan. Kembali ke titik nol, kembali ke titik awal. Kali ini siap gak siap memberanikan diri untuk masuk ke zona unknown.
Sama seperti semesta yang sering menuntun ke tempat-tempat unknown kayak gini. Agustus 2019, Saya menatap lama titik nol kilometer Manila itu dari seberang jalan. Dan hati saya berkata, lirih saja, tahun depan rasanya saya harus mulai dari nol
Kembali ke titik awal
Hari pertama bulan pertama di tahun 2020
Be ready...1...2...3
.
@30haribercerita
#day01 #30haribercerita #30hbc20 #nolkilometer #manilacity #phillipines #bestthing #blessedlife #feelinggrateful #theunknown #unpredictablelife #lovelife
Hari baru, tahun yang baru. Segalanya baru, tak terkecuali impian. Karena tak bisa jalan sendiran, partner selalu saya butuhkan dalam setiap perjalanan. Ya, dia yang mau diajak berjuang.
Misi dalam menjemput impian, pilihan tertambat pada pasangan. Sadar bahwa kami telah melewati pasang surut kehidupan, tak ada salahnya mengenang kisah indah dari barisan perjalanan.
Sadar bahwa yang indah-indah, diantaranya hadir saat awal perkenalan, bolehlah mengenang kisah "Romeo" dan "Juliet" saat dipertemukan.
Mari refresh relasi, refresh pertalian. Tak ada yang perlu disesalkan, masalah hari ini adalah penguat kisah di masa depan.
#30HBC2001 #30haribercerita
💕Riana
Instagram @vikakurniawati |
Apa aku saja ya yang merasakan sebuah perayaan tahun baru biasa saja? Apa efek usia ya? Mo bikin resolusi apa? Yang tahun-tahun lalu aja belum selesai goal listnya,
Makin ke sini makin ga nulis list. Adanya hadapi, jalani dan make good thing. Thats all. Apa itu pesimis? Nope menurutku. Seperti Sadguru bilang, "Jangan terlalu serius dalam hidup. Hidup hanya permainan."
Oya, ternyata bersyukur itu perlu dilatih. Jadi apakah ada yang bisa kita syukuri hari ini?
@30haribercerita #30haribercerita #30hbc2001 #vikakurniawati
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)