In film News

Nonton Film Teachers Via STRO Bikin Ketawa Hingga Baper

Kolase foto film STRO

"Kita bisa menari di atas pelangi.... Kita bisa mendaki gunung yang tertinggi... Satu yang pasti, beranilah bermimpi... Dan kamu akan tahu nanti... Saat cita-cita kau genggam pasti ", itulah cuplikan salah satu original soundtrack yang terus terngiang di telinga usai menonton “Teachers”. Ya, sebuah film perdana yang ditayangkan secara daring ini hanya bisa ditonton via aplikasi STRO.

Apa itu STRO? Adalah sebuah aplikasi streaming Indonesia berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld. Nah, buat kamu para kaum rebahan, ini cocok banget loh karena bisa mengisi hari-hari kamu dengan lebih istimewa. Asalkan sambungan internet kamu wus-wus alias lancar jaya, beragam film menarik bisa kamu nikmati, baik dari iOS, android ataupun web.

Film Lokal STRO

Mulai dari film lokal, luar, series pilihan, bahkan series produksi STRO sendiri juga bisa jadi tontonan menarik yang gak bakal kamu temukan di tempat lain. Saya sudah berlangganan STRO loh, karena tergolong murah banget di masa sekarang. Berapa hayooo, coba tebak? Rp. 95-ribu? Haduh, jauh banget. Percaya gak, kemarn saya hanya keluarin kocek Rp. 10-ribu saja untuk berlangganan streaming film STRO. Mantab ya :D

Ajang Online Screening & Press Conference Film Teachers

Jadi gaes, ceritanya saya kemarin menjadi salah satu dari ratusan blogger yang beruntung karena berkesempatan untuk bertemu sama babang ganteng Garry Iskak juga Teddy Syah. Ada pula komedian kawakan Tarzan dan Epy Kusnandar, juga Elly Sugigi, Raim laode, Rizky Mocil, babe Cabita dan sederet pemeran kece lainnya dalam sebuah frame daring. Wow, keren banget, emang ini acara apaan sih?

Ya, kegiatan ini tak lain adalah acara Online Screening & Press Conference dalam rangka peluncuran film Teachers yang bisa ditonton mulai tanggal 8 Januari 2020 via aplikasi STRO. Film yang dibintangi oleh Yova Gracia & Estelle Linden ini merupakan sebuah original movie yang dikemas sangat apik oleh SAS Film, SKYLAR PICTURES & STRO.

Sarjono Sutrisno, sutradara film Teachers

Setelah nobar dengan hampir seribu partisipan, Rizky Mocil yang juga menyapa di awal sebelum penayangan film kembali hadir untuk melakukan review bersama para tim produksi. Sang sutradara, yaitu Sarjono Sutrisno adalah yang pertama memberikan sambutan dan pengalamannya saat menggarap film ini. Keseruan berlanjut saat para pemain film berbagi pengalaman, baik perihal kesulitan dalam memerankan tokoh maupun adegan tak terlupa selama proses shooting berlangsung.

Dihadiri oleh para rekan media, blogger juga semua casts & crew film, acara yang dikemas secara spesial ini berlangsung sangat meriah. Nah, setelah seru-seruan memperkenalkan para pemainnya, sekarang waktunya kita mengintip sedikit saja isi dari film tersebut. Ada yang mau ikut? Yukkkk....

Tentang Sindikat Narkoba di Sekolah

Bercerita tentang seorang polisi, yaitu Agnes yang diperankan oleh Yova Gracia yang mengalami jatuh bangun dalam karirnya. Sikap pantang menyerahnya terlihat jelas saat dia berjuang untuk menyamar menjadi seorang guru demi meringkus sindikat narkoba di sebuah sekolah.

Walau tampak seperti film laga, namun jangan salah karena di sepanjang menonton film ini, saya justru ketawa terbahak-bahak melihat berbagai adegannya yang menggelitik. Ditambah lagi dengan peran Estelle Linden sebagai Meg yang memberikan pesan positif, yaitu semua yang terlihat lemah ternyata tak selalu kalah. Memang seperti apa sih karakter si Meg ini? Tonton langsung di STRO ya biar lebih puas :D

Aksi Meg dalam Film Teachers

Bergenre action comedy, film berdurasi 80 menit ini wajib banget ditonton karena selain menghibur, ada sebuah hikmah yang bisa dipelajari dari sana. Boleh lah saya katakan, bahwa film ini mengajarkan tentang fokus meraih mimpi. Ya, karena kata banyak orang kan tidak ada perjuangan yang sia-sia. Jadi, saat mengalami kegagalan, itu bukan berarti tak bisa mewujudkan, namun hanya belum waktunya saja.

Film Teachers rekomended banget buat kamu yang ingin mendapat asupan motivasi untuk meraih mimpi. Jadi, kapan kamu download STRO? Buruan ya biar bisa segera menikmati layanan streaming Teachers, juga film-film hits lainnya dengan biaya langganan yang “receh” banget.


Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments

In Event Woman

Liebster Award

Hai, pripun kabare? (Apa kabar?) Nah hari ini saya mendapat tantangan dari mba Mei untuk menyelesaikan Liebster Award . Oya saya kenal mba Mei pertama via media sosial, yah saling follow dan like Instagram. Penakluk deretan gunung salju maupun berapi plus lautan dalam ini getol kuliah sampai meraih S2. Cek petualangannya di lamannya ya  meimoodaema.com


Liebster Award 


Apa sih Liebster Award? Kenapa disebut tantangan? Sederhananya Liebster Award adalah penghargaan sebagai reward atau penghargaan yang diberikan oleh satu blogger kepada blogger lainnya. Tentu saja harus memenuhi syarat-syarat tertentu, salah satunya adalah saling bertukar backlink.   Kerennya tantangan untuk meraih Liebster Award ternyata juga dilakukan oleh bloger-bloger di belahan bumi yang lain. Memang sih  Liebster Award awalnya berasal dari blogger-blogger di Belanda, kemudian menular ke pada blogger-blogger di seluruh bumi. Bisa loh cek langsung dengan keyword ‘Liebster Award’. 

The Rule of Liebster Award   

Tentu saja setiap tantangan ada aturannya agar lebih teratur. Berikut peraturan yang harus dipenuhi setiap artikel yang ikut dalam Liebster Award.

1. Mengucapkan terima kasih kepada pemberi tantangan atau pemberi anugerah Liebster Award.

2. Menyematkan link  artikel  Liebster Award dari si pemberi tantangan.  

3. Menuliskan 7 fakta tentang diri sendiri (penerima tantangan). 

4. Menjawab 7 pertanyaan dari  pemberi tantangan Liebster Award.

5. Menantang 7 blogger lainnya untuk memenuhi tantangan Liebster Award.

6. Memberi 7 pertanyaan pada blogger yang kita tantang Liebster Award. 

7. Menyisipkan link alamat blog dari 7 blogger tersebut. 

8. Menulis poin 1 sampai 7 tersebut di artikel blog masing-masing, dengan menyisipkan logo Liebster Award di dalamnya. 

Tujuh Fakta tentang diri sendiri 


1. Food Blogger   
Awal bergabung di komunitas blogger, saya kerap menulis review mengenai menu masakan di restoran maupun produk makanan. Tapi seiring berjalannya waktu, kok saya juga menulis tentang kesenian dan  humanism. Ya jadilah blogger gado-gado, yuk semua niche bisa ditulis. Haha ada yang senasib dengan saya?   

2. Browsing via gawai bisa 12 jam sehari. Sebenarnya ini bisa dimaklumi sih karena sebagian besar pekerjaan saya berhubungan dengan transfer data baik input, survey maupun mengirimkan hasil. Terkadang email mengenai tawaran kerja bisa datang subuh ataupun tengah malam. Ya jam kerja masing-masing blogger memang beda ya apalagi kilen. Sering kali suatu pekerjaan harus sudah dikirim balik tepat tengah hari ataupun sebelum melewati tengah malam. Cinderela kalah wes, haha. 

3. Mie Ayam mania
Benernya sih segala olahan mie, sepanjang bisa dimakan ya haha. Mau Mie Ayam di pinggir jalan sampai restoran(biasanya dengan nama menu berbeda) saya jabani. Mau yang bertopping ceker ayam ataupun polosan hayuk. Tapi kalau boleh memilih saya memesan mie ayam tanpa pangsit. Entah kenapa saya tidak terlalu pangsit bila disandingkan dengan Mie Ayam maupun Bakso. Kalau kalian sendiri bagaimana? Team pangsit atau team no pangsit tapi ganti bakso? Haha 

4. Suka nulis cerita fiksi 
Selain bisa menghasilkan uang, menulis cerita fiksi bisa membantu saya mengurangi ketegangan saat bekerja sebagai blogger. Dulu saat saya bergulat dengan skripsi, saya mencuri waktu menulis draft novel kriminal. Yup agar ketegangan pikiran saya merada. 

5. Suka drama Korea
Awalnya suka drama Korea yang cinta-cintaan di era modrn, tapi makin kesini lebih suka yang berlatar kerajaan. Yah pada dasarnya suka sejarah sih ya, jadi ya jatuhnya ya berkaitan dengan itu.

6. Mandi dulu sebelum menulis 
Bagi saya, menulis menguras energi hampir 40%. Salah satunya karena saya harus mencari data mengenai topik yang akan ditulis. Belum lagi bila nanti di artikel disertakan foto maupun infografis. Hal itu juga berlaku pada penulisan cerita fiksi yang memerlukan data lebih rinci. Dan sebelum energi habis, maka saya isi dahulu dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mandi.   

7. Paling suka es teh manis
Sudah terbiasa sejak kecil untuk memulai hari dengan secangkir teh manis panas, membuat saya hampir selalu memilih teh saat di luar rumah. Nah kalau udara panas ya saya memilih es teh manis. Oya di Jogja, biasanya harga teh manis masih sama dengan teh tawar, haha.    

Tujuh pertanyaan dari mba Mei:

 1.  Alasan kamu menulis apa? 
Hum selain bisa menghasilkan cuan, menulis juga sarana curhat terselubung saya, haha.

2. Apa yang paling membuat kamu bahagia? 
Saya paling bahagia saat orang lain juga bisa turut berbahagia saat saya bahagia. 

3. Bagaimana pendapatmu tentang perempuan senang traveling? 
Keren lah, traveling merupakan salah satu bentuk kebebasan yang tak semua perempuan bisa menjangkaunya. 

4.  Apa yang kamu lakukan saat sedih? 
Saya nonton film di youtube sampai ketiduran sendiri. 

5. Bagaimana pendapatmu tentang keluarga?
 Manusia-manusia yang selalu membimbing kesadaran saya. Terima kasih. 

6. Apa mimpi terbesar kamu?
 Bisa mendirikan panti asuhan dan panti jompo yang mempunyai areal perkebunan sendiri sebagai sumber ketahanan pangan.   

7.  Kenapa suka drama Korea? 
Ceritanya ga terduga plus ganteng-ganteng aktornya, haha.   

Nah sekarang tantangan Liebster Award selanjutnya berpindah ke mba Riana yang salah satu blognya di www.rianadewie.com . Selain blogger doi juga vlogger kuliner loh. Cari aja chanelnya dengan nama Rianamasak.  

List 7 pertanyaan untuk blogger terpilih: 


1. Selama jadi vlogger, menu masakan apa yang paling susah diolah? 

2. Kalau cemilan tradisional fav bisa berapa kali seminggu belinya?

3.Suka selfie atau foto bareng-bareng.

4. Ada chanel youtube fav?

5. Aplikasi game apa yang ada di gawai? 

6.Merk laptop apa yang paling awet dimiliki? 

7.Awal menulis artikel apa temannya? 

Sekali lagi terima kasih untuk mba Mei yang telah menantang saya di Liebster Award. Hope see you soon after this pandemi yak.

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments

In travelling tugujogja

Tugu Jogja, Sentra Ngamen Kreatif Hingga Spot Foto Cantik

Tugu Jogja di malam hari (diok.rianadewie)
Bener gak sih kalau tugu Jogja itu se-legend Monas Jakarta? Hahahah... Beneran loh, mimin waktu ke Jakarta, secara khusus nyempetin mampir bentar di depan gerbang Monas hanya untuk menikmati keindahannya di malam hari. 

Berpose terus jepreett!! Lensa kamera bekerja optimal di malam terakhir mimin berada di ibukota tercinta saat itu. Beberapa menit setelahnya, bang driver taksi online melanjutkan perjalanan dengan mengantarkan mimin ke stasiun. Ah, syahdu :D

Ya, terkait Tugu Jogja, mimin rasa orang luar Jogja memberlakukan hal sama. Jadi ya, dari penerawangan mimin selaku salah satu pemilik kota yang masih punya raja ini, eciehhhhh, maksud hati para pelancong berwisata ke Jogja itu ada dua titik tujuan yang gak bakal dilewatkan. 

Nah, yang pertama adalah jalan-jalan ke Malioboro hingga nongkrong di titik Nol km (Pasar Beringharjo dah include ya 😆). Terus yang kedua, narsis manis di depan Tugu Jogja yang dipenuhi dengan cerita sejarah yang mengagumkan. Hayo, buat kamu yang sempat piknik ke Jogja, angkat tangan jika melakukan hal yang sama? 😎

Nah, mimin gakkan menjelaskan ngalor ngidul tentang sejarah Tugu Jogja karena kamu tinggal kedipin mata aja ke mbah Google, semua tersedia. Monggo, ada banyak referensi yang bisa dibaca kok 😃 Disini mimin mau cerita saja tentang keseruan Tugu Jogja yang mungkin belum banyak orang yang tahu. 

Apa saja itu? Hayooo, dah mulai kepo ya pasti? Hihihi ....

1. Banyak "Hantu" Berkeliaran 
Menjelang malam, kamu bakalan uji nyali saat melewati area Tugu Jogja. Iya, kamu dan rombongan bakal melihat "penampakan" di beberapa sudutnya. Banyakin doa deh, karena kamu bakal ketemu kuntilanak, pocong, valak dan dedemit populer lainnya. Uwoooo 🥴
Hihihi... Tenang, ini bukan hantu beneran kok, tapi kostum hantu yang dikenakan beberapa orang dalam rangka "ngamen" kreatif. Untuk menambah kemeriahan Tugu Jogja, kamu bisa loh ajak selfie mereka & berikan sedikit rejekimu seiklasnya. 

2. Menjadi Sentra Event Seni & Budaya
Ada banyak event menarik yang sering diadakan di area tugu ini. Nah, mimin adalah satu penikmatnya, walaupun kadang menghindari juga jika keramian makin tak terbendung. 
Nah, beberapa acara yang pernah digelar di area Tugu Jogja adalah Wayang Jogja Night Carnival saat perayaan ultah Jogja beberapa tahun lalu, Jogja Car Free Day, aneka festival seniman juga tak jarang dijadikan tempat untuk berdemo pihak-pihak tertentu. Hihihi. Btw, mau merayakan pergantian tahun di area ini juga keren loh, tapi harus siap bwrmacet-macet ria ya 😎

3. Spot Cantik Buat Berfoto 
Oh ya, kamu pingin foto outdoor tapi bingung bikin konsepnya dan mau dimana? Di Pantai, pasti sudah banyak dong pesaingnya. Mau di Malioboro? Boleh, tapi memang harus bersabar karena disana sekali dipenuhi oleh lautan manusia. 
Foto asyik bareng teman-teman di area Jl. Mangkubumi (dok. Riana Dewie)
Nah, kalau mimin boleh kasih ide, cobain deh foto di area Tugu Jogja. Kamu bisa foto di bawah tugu persis, atau beberapa titik di area jalan Mangkubumi. Banyak loh spot cantik, apalagi di malam hari, lampu-lampu kota khas Jogja bisa jadi background premium foto-foto kecemu. Ahaaaa ... 
***
Ngomongin Jogja memang gak pernah ada matinya. So, kapan kamu percantik feed IG dengan foto-foto cakepmu di Tugu Jogja? Mimin sih sudah 😆

Riana Dewie 

Read More

Share Tweet Pin It +1

19 Comments

In mandiparfum News vitalisxkeb Woman

Mandi Parfum Vitalis Body Wash, Pilihan Kulit Cantik Sehat Terawat

Kuilit sehat cantik dan tetap higenis dengan Vitalis Body Wash

Bagaimana kabar kondisi akhir-akhir ini? Semoga semua selalu sehat ya. Sejak diumumkan ada 2 orang di Indonesia yang positif virus Covid-19 tanggal 2 Maret yang lalu, setidaknya kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Iya kewaspadaan bukan kepanikan. Mengingat sudah ada satu dua orang di beberapa wilayah yang terkena, sebut saja Solo, wilayah terdekat dengan tempat tinggal saya. Meskipun begitu di Jogja sendiri aktivitas masih berjalan normal dan terasa sama sampai 18 Maret ini. Namun himbauan untuk #dirumahsaja atau self isolation, terutama jika badan terasa kurang sehat ada baiknya diikuti. Kegiatan berkumpul di tempat umum dikurangi/dibatalkan/ditiadakan, beberapa sekolah/universitas membuat keputusan pembelajaran online. Demikian juga dengan pegawai kantor, mungkin ada beberapa perusahaan yang menerapkan Work From Home/WFH 

Demi kemaslahatan bersama, termasuk urusan me time, apa-apa serba di rumah saja. Misalnya nonton film atau karaoke, toh sekarang semua kegiatan itu bisa diakses melalui aplikasi yang ada di smartphone kita kan. Kalau biasanya setiap weekend tiba menyempatkan diri untuk ke salon, entah sekedar creambath, hairspa, atau sekedar perawatan tubuh, sekarang cukup dilakukan di rumah saja. Ngomong-ngomong soal perawatan tubuh, mandi merupakan bagian usaha dari menjaga kebersihan diri, saat ini benar-benar menjadi fokus utama, selain mencuci tangan yang benar. Setelah bekerja/beraktivitas dari luar/bertemu dengan banyak orang, sesampainya di rumah sebelum berkontak fisik dengan orang rumah langsung cuci tangan, atau sebaiknya langsung mandi. Penggunaan cairan antiseptik di bak/ember ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi dilakukan jika perlu demi menjaga higenitas 

Cara ini mungkin terbilang efektif, namun kondisi kulit masing-masing individu yang berbeda menyebabkan cairan antiseptik ini kadang membuat kulit menjadi kering. Untungnya saya menemukan sabun mandi yang benar-benar tepat yaitu Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Kenapa pilih Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash? Mungkin lebih kenal Vitalis sebagai merek parfum, nah Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash ini adalah produk baru dari Vitalis yang memadukan parfum dan sabun cair. Sensasi mandi parfum yang ditawarkan oleh Vitalis nggak main-main. Tidak hanya mandi parfum, Vitalis Body Wash mempunyai kandungan skin moisturizes yang tinggi sehingga membuat kulit lebih halus, lembut dan lembab. Kulit tidak kering dan terjaga kelembabannya sampai waktu mandi berikutnya.  Itulah kenapa saya tidak khawatir lagi saat menambahkan cairan antiseptik, karena urusan perawatan kulit saya serahkan ke ahlinya, Vitalis Body Wash.
Vitalis Perfumed Moisturizing All Variant

Di mana mendapatkan produk Vitalis Body Wash? Gampang, produk ini sudah tersedia di toko dan supermarket langganan di dekat rumah kamu kok. Langsung cek aja ya habis ini dan siap-siap mandi parfum tiap hari hehehe. Eh iya Vitalis Body Wash langsung hadir dalam tiga varian rasa… eh wangi parfum. Tuh kan sampai salah karena kebayang wanginya, ada perpaduan jeruk yuzu green tea dan alpukat sih. Sampai galau pilih wangi mana yang favorit, akhirnya ambil ke tiga-tiganya deh. Vitalis Body Wash tersedia dalam kemasan botol 200ml yang cocok dibawa traveling dan kemasan pounch isi ulang. Pink, biru dan ungu, tiga warna yang dipilih untuk merepresentasikan tiap varian wangi yang berbeda. Ketiga warna itu tampak elegan berpadu dengan warna soft coklat gold sebagai warna penutup botolnya, senada dengan keeleganan wangi sensasi mandi parfum yang diciptakan oleh Vitalis Body Wash.    

Sebagai seorang yang sering beraktivitas di luar rumah dari pagi hingga siang, jangan tanya warna kulit, kusam karena terkena paparan matahari. Setibanya di rumah langsung ambil botol Vitalis Body Wash warna pink dan mandi. Suka banget nih sama botol yang model tutupnya begini, tidak mudah kebuka, aman nggak tumpah kemana-mana. Cukup genggam botol dan letakkan ibu jari kita di botol yang ada tanda tulisan PRESS. Terdengar suara “klik” wangi lembut mulai tercium, kemudian pencet botol 4-5 kali, arahkan tetesan sabun cairnya ke shower puff, beri sedikit air. Wah busanya melimpah banget. Meskipun sabun cair namun tekstur Vitalis Body Wash ini cukup kental, jadi pasti ekonomis karena kita tidak perlu berulang-ulang mengeluarkan sabun. Cukup sekali 4-5 tetes saja sudah cukup untuk mandi parfum seluruh badan. 

Wait.. Sebelum lanjut, kenalan dulu yuk, apa aja sih varian Vitalis Body Wash, ini dia:
1.    Si Pink
Vitalis Body Wash Pink for Skin Brightening

Dikenal juga dengan White Glow, bermanfaat sebagai skin brightening atau mencerahkan kulit. Pantas saja, karena kandungan utama yang ada di Vitalis Body Wash botol pink ini kaya akan Licorice dan susu, sangat direkomendasikan buat yang rajin kena paparan sinar matahari setiap hari. Atau buat kamu yang suka wangi parfum manis, barangkali harus mandi parfum dengan varian Vitalis Body Wash Pink juga.
2.    Si Green
Vitalis Body Wash Green for Skin Refreshing

Nama lainnya Fresh Dazzle, emang pertama kali wangi freshnya sudah tercium dari awal sejak tutup “cethek” botol bersuara. Jangan heran Vitalis Body Wash varian hijau ini berfungsi sebagai skin refreshing. Di dalamnya terdapat kandungan Jeruk Yuzu dan teh hijau yang berpadu menghasilkan aroma segar. Bisa dipastikan setelah mandi parfum bareng si Green ini akan menyegarkan kulitmu dan bisa juga lho membuat bad mood kamu jadi good mood setelah mandi.
3.    Si Purple
Vitalis Body Wash Purple for skin nourishing

Mau tahu nama lainnya? Soft Beauty peran utamanya adalah skin nourishing. Ya, buah alpukat memang dikenal baik untuk menjaga kesehatan kulit. Karena itu si Puple “Soft Beauty” Vitalis Body Wash mengandung kebaikan alpukat dan vitamin E yang memberikan nutrisi pada kulit dan menjaga tetap lembab. Dua manfaat sekali mandi, mandi parfum sekaligus merawat kulit.

Pengalaman mandi parfum selama seminggu dengan ke tiga varian pink, hijau dan ungu, saya sedikit terkejut. Jika tiap habis mandi saya selalu menggunakan lotion untuk menjaga kulit tetap lembab, kali ini cukup dengan mandi parfum Vitalis Body Wash saja. Skin moisturizernya sudah ampuh mejaga kulit tidak kering sepanjang hari. Tidak hanya itu saja, bahkan 10 menit setelah selesai mandi, parfum si Purple “Soft Beauty” masih nempel wanginya di kamar mandi. Memang keahlian Vitalis dalam menciptakan parfum tidak diragukan lagi. Inovasinya kali ini menghadirkan mandi parfum dengan ciri khas wangi yang elegan segar dan tahan lama terbukti kan? 

Si Purple, mandi parfum dengan wangi elegan dan tahan lama

Ada sedikit tips memilih varian Vitalis Body Wash. Saat lebih sering beraktivitas di luar, saya pilih mandi parfum dengan si Pink “White Glow” agar kulit menjadi cerah dan tidak kusam. Untuk mandi pagi saya pilih Si green “Fresh Dazzle” memulai hari dengan badan yang segar dan mood yang baik adalah pilihan yang tepat bukan? Nah saat malam hari, kulit juga butuh istirahat kan? Mandi sore, saatnya mandi parfum dengan Vitalis Body Wash warna ungu, kulit tetap ternutrisi dengan baik saat kita tidur. Bagaimana? Jangan ada kegalauan memlilih wangi Vitalis Body Wash ya. Pilih semua aja dan rasakan mandi parfum setiap hari. Nah kalau begini kan walaupun sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, belajar online atau work from home, tetap semangat. Badan segar, kulit sehat dan wangi terus sepanjang hari. 

Jadi bagaimanapun keadaan di luar sana karena Virus Covid-19, pilihan apapun itu, berdoa agar segera berlalu. Siapa saja yang tetap harus bekerja di luar rumah demi kebutuhan keluarga, semoga selalu sehat. Buat kamu yang punya pilihan bekerja dari rumah tetap jaga kesehatan. Jangan lupa cuci tangan setelah melakukan aktivitas, bawalah hand sanitizer di tas kamu dan gunakan masker. Kebersihan diri prioritas utama, mandi teratur dengan air ditambah cairan antiseptik (jika ada) dan pilih Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Dengan Vitalis Body Wash, mandi parfum tiap hari, kulit cantik sehat terawat dan keep hygiene.

-diaNPurnama-

Read More

Share Tweet Pin It +1

47 Comments

In health

Orang Tua akan Kembali Menjadi “Baby”. Benarkah?

Sumber: pixabay.com


Pada artikel sebelumnya, mimin curhat tentang orang tua yang lumayan sulit diarahkan untuk cek rutin kesehatan, apalagi berobat ke dokter ketika sakit. Ada aja alasannya. Seperti inilah suka duka membersamai orang tua yang mulai memasuki usia sepuh (tua). Ya, mimin yakin tidak semua orang tua seperti bapak ibu mimin :)

Ada banyak pengalaman manis juga dari kawan-kawan yang merasa lega karena bisa membawa orang tuanya untuk rutin cek kesehatan. Jadi, ketika ada yang tidak beres di tubuh, langsung deh bisa ditangani. Cemburu? Iya sih sebenarnya, orang tua mereka sadar kesehatan sehingga tidak begitu merepotkan anak-anak untuk memaksa kesana kesini cek kesehatan atau berobat ke dokter. Ah, sudahlah, mimin juga gak boleh berkecil hati kelamaan. Setiap hal itu sudah ada jalannya masing-masing, ya ikuti saja jalan itu.

Siapa tahu ini adalah jalan Tuhan biar mimin bisa introspeksi diri. Jangan-jangan selama ini mimin terlalu keras ya nada bicaranya ke orang tua? Atau jangan-jangan mimin ngajak ke dokternya kurang edukatif sehingga gak digubris? Atau mungkin secara psikis, mereka takut ketahuan penyakitnya? Ah, biarlah mimin yang belajar menemukan jawabannya sendiri. Ya, dari pengalaman yang sudah menunggu di depan sana, tentunya.

Periode Kemunduran yang Harus Di-support Penuh

Pernah mimin membaca sebuah ulasan, bahwa orang tua kita pada saatnya nanti akan menjadi seperti bayi lagi. Ya, jangan kaget jika mereka akan menanyakan sebuah hal berkali-kali karena tingkat pemahaman maupun pendengaran yang berkurang. Jangan marah jika orang tua mengeluh tidak bisa membaca sebuah kalimat karena menurunnya fungsi indra penglihatan.

Jangan marah jika orang tua seperti anak kecil, ini itu harus dituruti, dan jika tidak dituruti bakal ngambek. Jangan marah jika orang tua suatu saat akan suka marah-marah karena hal sepele, yang menurut kita itu bukanlah hal penting untuk dibahas. Kata orang, siapkan mental dan jangan terpancing emosi karena itu. Tenang saja, ini bukanlah sebuah penyakit, namun fase alamiah yang akan dialami oleh setiap manusia di periode akhir kehidupannya.

sumber: pixabay.com
Para orang tua yang memasuki fase lansia akan mengalami kemunduran, baik fisik maupun psikologis. Tentu saja, kemunduran fisik ini disebabkan karena perubahan sel-sel tubuh dalam proses menua. Nah, kalau kemunduran psikologis sendiri bisa dilihat dari perubahan sikap mereka. Ada kadar tidak senang ataupun tidak puas dengan apa yang mereka miliki saat ini. Ya, bisa tentang diri sendiri, anak, suami/istri, orang lain, pekerjaan, makanan dan berbagai hal yang dekat dengannya.  Nah, gak heran kan kalau mereka menjelma jadi “baby” lagi?

Ini lumrah terjadi, tidak perlu diambil hati & tugas kita sebagai anak hanyalah memahami dan memahami. Nah, jika saat ini kamu memiliki orang tua usia diatas 50 tahun, yuk mulai belajar menyabari mereka, kalau bisa unlimited. Ya, seperti kasih sayang mereka kepada kita dulu, kita loh dirawat dengan layanan VIP hingga dewasa. Paling mahal sepanjang sejarah hidup dan tak tergantikan oleh berapapun rupiah di dunia ini.

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

43 Comments

In mellow

Dilema Anak Saat Orang Tua Sakit Namun Merasa “Baik Baik Saja”


Sumber: pixabay.com
Mimin sempat merasakan sedih yang teramat sedih. Bukan karena gak punya duwit, ya walaupun itu adalah hal yang sudah biasa dirasakan juga. Saking seringnya malah kebal nih.... Hihihi curhat selipan. Kembali ke laptop. Sedihnya sepele, karena bapak atau ibu tidak pernah mau diajak ke dokter setiap kali mengeluh sakit. Ntah kenapa mereka seperti itu. Mimin hanya mencoba untuk memahami perasaan mereka. “oh, mungkin merasa sudah baikan...”, kata hati mimin mencoba untuk menenangkan diri.

Tapi.... Apa iya mimin lantas tenang beneran? Sama sekali gak. Justru deh, mimin sering sedih dengan kondisi seperti ini. Ya gak tenang, kecewa, takut, bertanya-tanya dan perasaan negatif lainnya. Mimin itu sebenarnya gak minta apa-apa dari mereka, kecuali kondisi mereka yang sehat bagas waras. Itu saja.

Tapi, ntah kenapa, justru harapan untuk membuat mereka sembuh seringkali terhalang dengan ketidakmauan mereka untuk support kesehatan diri. Apa iya kalau diperiksakan ke dokter takut disuntik? Apa iya takut minum obat? Atau takut merepotkan anak? Ntahlah, masih belum tahu jawabannya yang pasti.

Pernah suatu ketika, bapak mengeluh nyeri di bagian dadanya. Mimin lantas bilang, “yuk pak ke dokter”.  Ya... sekian detik berlalu, mimin merasa sedih banget. Ya, karena bapak auto menolak ajakan untuk berobat. “Ora..ora... bapak ora popo (gak...gak...bapak baik-baik saja)”, jawab bapak dengan nada santai.

Ntah mungkin saat itu stok sabar mimin dah menipis, langsung deh mimin berkata dengan nada agak keras, “Lah Bapak ngeluh, itu artinya ada apa-apa. Bapak pikir aku itu paranormal yang tahu segalanya. Aku juga bukan dokter, Pak, yang langsung bisa kasih solusi....”.

Waktu itu bapak hanya terdiam dan melanjutkan aktivitasnya. Ntah kapan bapak dan ibu menyadari bahwa cek kesehatan rutin itu baik, apalagi saat ini kan mereka sudah memasuki masa lansia yang harus dijaga betul pola hidupnya. Andai mereka memahami betapa khawatirnya anak-anak terhadap kesehatan mereka, mungkin para orang tua bakal lebih mudah diajak untuk merawat kesehatan.

Ehmmmm, rupanya mimin gak sendirian juga. Baru loh tadi siang, seorang sahabat mengirim pesan via chat Whats App. “Ayah ki kolesterol. Kami usahakan asupan lauk yang seimbang, eh ini malah beli sendiri kepala ayam dan dua lilitan usus ayam di warung...”, curhatnya dipenuhi dengan nada kecewa.

Mimin memahami betul betapa besar perjuangan sahabat mimin yang satu ini. Dia hampir tak mengeluh untuk merawat si ayah selama sakit, bahkan saat rawat inap pun menjadi tanggung jawabnya untuk menunggui siang malam. Wajar ya, jika ia kecewa dengan hal yang tampak sepele bagi ayahnya, tapi besar bagi dirinya ini. Ya, mimin doakan, semoga bakal baik-baik saja.

Mimin punya prinsip hidup yang sudah lumayan lama mimin pegang. Ketika kita sudah tidak bisa berharap pada manusia, berharaplah pada Tuhan. Ia yang akan mengatasi segala kesusahan kita. Buat semua orang tua dimanapun berada, sehat-sehat nggih :)  

Pssttt... ada artikel lanjutannya, loh :D Yuk baca Orang Tua akan Kembali Menjadi "Baby'. Benarkah? 

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

14 Comments

In health

Jangan Sedih Jogja, Mr. Corona Gakkan Bertamu Lama

Sumber: pixabay.com
Kemarin (15/03/20) Jogja mengeluarkan pernyataan bahwa ada warganya yang terdampak virus corona (Covid-19). Ya, seorang balita yang sebelumnya tampak batuk-batuk dan sesak nafas, dan menurut orang terdekatnya, ia baru pulang dari kota Depok. Ah, betapa khawatirnya orang tua si balita, di tengah guncangan informasi yang begitu 'menampar' tentang virus ini. Yuk doakan agar anak manis ini lekas sembuh dari sakitnya. Amin.

Mimin gak bisa bayangin juga, raut wajah kota Jogja pasti sedih lagi, setelah sebelumnya berduka atas kecelakaan susur sungai anak-anak SMPN 1 Turi.  Seorang kawan “istimewa” sempat merasakan kesedihan mendalam di jantung kota Jogja sebelum berita menyedihkan adik-adik susur sungai mencuat. Dan sekarang, mimin juga merasakan keadaan “mencekam” saat keluar rumah. Iya, apalagi kalau bukan karena Mr. Corona.

Ya, seperti biasanya, setiap hari Minggu, mimin sekeluarga sejenak menenangkan hati ke rumah ibadah. Minggu-minggu sebelumnya sih baik-baik saja, tidak ada yang ditakutkan walaupun virus ini sudah mewabah di beberapa negara di dunia. Mimin cuma mikir, “ah, jauh dari Indonesia. Aman aman, pasti aman...”.

Saat virus ini masuk ke Indonesia, mulai deh vertigo mimin bergejolak. Lha iya, jadi seakan-akan kayak tinggal di negeri yang adem ayem, eh tiba-tiba diserang oleh negara api. Ini kerasa banget saat mimin yang harusnya mengisolasi diri dari lingkungan sosial, tiba-tiba memaksakan diri buat keluar rumah. Ya sih, kalau bukan buat ibadah, mungkin mimin lebih pilih selimutan di kamar sambil nonton drakor. Husshh..!!

Gak cuma Indonesia, beberapa sahabat mimin yang sedang study di luar negeri yang terdampak virus ini juga merasakan kekhawatiran sama. Selain panic buying, fenomena kehabisan masker maupun hand sanitizer juga menjadi hal lumrah yang mereka alami saat ini. Ah, tidak...!!! Mimin hampir tak percaya, bahwa saat ini Mr. Corona meluas, bahkan di kota tercinta ini.

Melihat kerumunan orang, mimin mulai was-was. Mimin cuma mikir, gimana ntar kalau tiba-tiba disapa oleh orang yang dikenal? Jika biasanya salaman, terus tiba-tiba gak salaman, gimana ya? Duh dilema banget :( Walaupun mimin yakin sudah pada paham sih, masing-masing dari kita kan punya tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri, terutama dari virus yang saat ini sedang menjadi momok masyarakat ini.

Baiklah. Mari jaga diri, jaga kata-kata, jaga pikiran, jaga perbuatan agar tidak menambah kepanikan. Cukup waspada dan lindungi kesehatan keluarga dengan cara yang sudah direkomendasikan oleh pihak yang berwenang. Sediakan hand sanitizer & gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah. 

Libur dari rutinitas kerja, sekolah, atau segala bentuk sosialisasi lainnya adalah cara bijak untuk terhindar maupun menularkan penyakit ini kepada orang lain. Ingat! Jangan memanfaatkan hari tenang dengan piknik keluar rumah, apalagi berkedok refreshing. Ini bukan saatnya!

Jogjaku, ayo bangkit lagi! Mimin berdoa semoga ini tak akan lama. 

Riana Dewie

Read More

Share Tweet Pin It +1

52 Comments

In Event

Mega Seminar Yogyakarta : Magnet Rejeki, Special Perfomance Opick Tomboati


Keberhasilan menyelenggarakan berbagai event seperti launching buku sampai dengan konser musik, Sleman City Hall kembali menjadi tuan rumah Mega Seminar Yogyakarta yang akan berlangsung di bulan Maret mendatang. Memiliki dua Ballroom yang besar dan nyaman, team Magnet Rejeki - Korwil Josokla (Jogja-Solo-Klaten) mempercayakan tempat penyelenggaran mega seminar di salah satu ball room Sleman City Hall. Malika ballroom berkapasitas kurang lebih 2000 orang dan diharapkan nantinya akan bisa terpenuhi oleh sekitar 1500 peserta dari berbagai daerah, terutama Yogkarta, Solo dan Klaten.  Harapan itu sejalan dengan pengalaman penyelenggaran bulan September 2019 yang lalu dan telah dihadiri lebih dari 800 peserta. 
Pada tanggal 29 Maret mendatang,  Bapak Nasrullah (founder Ilmu Rahasia Magnet Rejeki sekaligus penulis buku Mega Best Seller Rahasia Magnet Rejeki) akan hadir kembali ke Yogyakarta dalam Mega Seminar Magnet Rejeki. Di manapun seminar ini diselenggarakan selalu mampu menarik antusiasme para peserta baik di Indonesia bahkan sampai ke Malaysia. Pembicara Bapak Nasrullah menaruh harapan yang besar dengan mencanangkan 2 juta bahkan semakin banyak orang yang mengamalkan Ilmu Magnet Rejeki dalam Kehidupannya. Dengan mengamalkan Magnet Rejeki yaitu menarik rejeki dengan penuh keyakinan dengan cara mendekatkan diri kepada satu-satunya Sang Pemberi Rejeki, niscaya Tuhan juga akan mendekatkan rejeki kepada kita. Rejeki tidak selalu dalam bentuk materi tetapi lebih kepada ketenangan hati dan kedamaian jiwa (ayem tentrem) dalam menjalani hidup.
Ibu Gayatri salah satu peserta Komunitas Magnet Rejeki membagikan pengalamannya ketika menghadapi berbagai persoalan terkait dengan bisnis propertinya, dan dengan cara yang tak terduga persoalan tersebut bisa diselesaikan. Alhamdullilah, setelah mengikuti seminar dan camp Magnet Rejeki, Ibu Gayatri merasakan bahwa keajaiban itu terjadi setiap harinya. Begitulah Magnet Rejeki bekerja dalam hidup kita. Pembicara Bapak Nasrullah, yang sempat hijrah ke Malaysia beberapa tahun yang lalu kemudian kembali ke Indonesia,  meramu Ilmu Magnet Hati berdasarkan pengalaman hidupnya yang senantiasa dituntun oleh Al-Quran dan Hadits. Apa saja yang menjadi penghalang datangnya rejeki terbuka. Beraneka ragam rejeki datang dengan sendirinya seperti magnet yang selalu menarik segala sesuatu dengan sendirinya, apa saja yang ada di dekat/di sekitarnya. Dari pengalaman inilah Bapak Nasrullah kemudian menyusun sebuah ramuan rahasia bernama Ilmu Magnet Rejeki.
Dalam press conference kemarin siang, Kamis 27 Februari di Atrium Rama Sleman City Hall, pihak panitia mengungkapkan akan ada special performance dari Opick Tombo. Nah kapan lagi ada seminar seseru ini, hanya dengan kontribusi Rp.199.000 (s/d tanggal 5 Maret) dan Rp. 399.000 untuk harga normal regular dan Rp. 599.000,- untuk harga normal VIP. Segera klik tautan ini untuk mendaftar http:bit.ly/msjogja, buruan daftar sebelum kehabisan ya. Sekali lagi catat tanggalnya ya 25 Maret 2020 jam 08.00 sampai dengan 18.00 di Malika Ballroom, Sleman City Hall. Jalan Magelang, Denggung, Sleman, Yogyakarta. 

-diaNPurnama-

Read More

Share Tweet Pin It +1

53 Comments